Minggu, 31 Desember 2017

Tirtonegoro (sasentis_samarinda)



TIRTONEGORO
Tirtonegoro merupakan naskah fenomena sosial yang di tulis oleh Rahmad Azazi Rhomantoro, selaku ketua Sanggar Seni Perintis (SASENTIS), naskah ini berangkat dari kejadian nyata yang mengusung perjalanan bapak Drs. Sutoro Tirtorahardjo, MM, (Kepala Taman budaya Prov. Kaltim 2009-2011). Terinspirasi pada proses perjalanan bapak Sutoro ke pulau kalimantan (proses kehidupan) hingga pada kesuksesannya mendapatkan berbagai macam cobaan dalam dunia kerja, dll, nama Tirtonegoro diambil dari nama kakek Rahmad azazi rhomantoro, RM. Tirtonegoro, Tirtonegoro merupakan pengawal Pandji pangeran Dipenogoro, dipilihnya nama Tirtonegoro karena ingin menampilkan kekuatan, kegigihan dan semangat dalam mempertahankan bangsa dan negara, berdasarkan observasi mendalam saya mencoba untuk terjun langsung ke daerah setempat untuk mengulik bukti-bukti konkrit yang terjadi pada saat itu tahun (80an), terjun langsung ke daerah purworejo desa kebun sari, tempat dimana perjalanan naskah dimulai, di samping observasi, dalam mengumpulkan data, saya melakukan wawancara dan langsung bertanya pada anak-anak ataupun saudara yang masih hidup dengan proses yang cukup rumit, salah satunya adalah lokasi yang sudah berpindah-pindah diantaranya (bandung, Cirebon, bekasi, bogor, Jakarta, yogya), yang artinya saya telah mendatangi semua lokasi itu, berdasarkan wawancara terkait Tirtonegoro saya selaku penulis naskah mencari bentuk artefak tirtonegoro (dari segi dokumentasi). Hal ini merupakan langkah penting bagi para aktor agar dapat memerankan dan menggunakan kostum sesuai dengan zamannya. Pementasan ini di gelar di Taman budaya Kal-Tim Gedung Rizani Asnawi, pada tanggal 22–23 Desember, Jumat 22 sore 15.30, Sabtu 23 malam 19.30. Pementasan ini berlangsung selama 1 jam 15 menit, dengan 14 pemain, 5 extras diantaranya, pementasan ini berhasil mendatang kan 500 penonton (berbeda dengan pementasan-pementasan sebelumnya), penjualan tiket dijual secara online, no on the spot, sehingga tim produksi dapat mengetahui pencapaian penjualan tiket, tiket sangat laris dan sangat diminati, antusias yang di berikan masyarakat sangat baik, banyak juga penonton yang tidak mendapatkan tiket sehingga harus menunggu pementasan SASENTIS di tahun berikutnya, alasan tim produksi hanya memproduksi 500 tiket adalah, agar pementasan lebih kondusif dan nyaman, sebagaimana kita ketahui pementasan sasentis pada malaikatku di dunia sangat melejit, sampai dengan 1000 penonton, Sasentis setiap tahunnya memang selalu membuat pementasan yang berbeda agar teater/kesenian lebih di minati oleh kalangan masyarakat. terkhusus TIRTONEGORO teman teman dapat lihat di Youtube Sasentis samarinda, atau FB Sasentissamarinda, IG: @sasentis_samarinda. Sasentis dalam perkembangannya selalu mencoba menjadi yang terbaik dengan cara memberikan pementasan yang menginisisasi nilai–nilai kehidupan dan semangat juang pada kehidupan, sehingga dapat membuka pola pikir masyarakat terhadap kehidupan yang bernilai. Untuk naskah teman teman bisa download di blog saya rachmadazazi.blogspot.com.
Terima Kasih






Kamis, 16 November 2017

Sasentis Lembaga Independen




Nama Lembaga                      : SASENTIS (Sanggar Seni Perintis)
Alamat                                    : Jl. Gerilya RT 33 No. 5 Samarinda, Kalimantan Timur
Nama                                     Alghi Fahri
No. Telepon                            : 082187945554
Jabatan                                   : Pimpinan Produksi    

 
KELEMBAGAAN
1.      Kapan Sasentis berdiri, akte?
Sasentis biasa disebut Sanggar Seni Perintis berdiri pada tanggal 30 Juli 2014, Sasentis dibentuk oleh para pekerja seni muda antara lain Wuri handayani (anggota dewan kesenian daerah) dan Rahmad Azazi (pegiat seni), Sasentis sendiri terbentuk karena banyaknya minat pelajar dan mahasiswa dalam berkesenian khusunya dibidang teater dan music yang ingin terus berkarya dan berkreasi. Sasentis melambangkan sepasang mata yang memiliki arti kemampuan melihat dan peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya peka terhadap peningkatan seni melalui kreatifitas pelajar dan mahasiswa di Samarinda.
p   
      Perkembangan Sasentis sampai saat ini?
-       Perkembangan lembaga/organisasi Sasentis sangat baik, terbukti dengan tingginya minat pendaftar kesenian yang diadakanoleh sasentis di awal januari 2017 yang mana berkisar 35 orang pendaftar, yang berasal dari berbagai kalangan yang ada di samarinda, Sasentis rutin mengadakan kegiatan-kegiatan kesenian di Kalimantan timur, dan juga rutin mengisi acara diberbagai tempat dalam acara kesenian di kaltim, sasentis sampai pada saat ini sudak terdengar dari berbagai kalangan, terkhusus pecinta kesenian dikaltim maupun di Indonesia, sasentis baru saja mengikuti lomba musikalisasi puisi tingkat nasional di lanjong tenggarong kaltim, sasentis menciptakan inovasi-inovasi baru disetiap pementasannya, sehingga menarik simpati bagi orang-orang yang kurang mencintai seni, sehingga dikemudian hari menyukai seni itu sendiri. Sampai saat ini Sasentis memiliki anggota aktif mencapai 50 orang yang terdiri dari SMP, MTs, SMK, MAN, Mahasiswa di samarinda, serta senior-senior seniman yang berkencimpung dalam dunia seni peran, sasentis berhasil menciptakan kader kader untuk melanjutkan pendidikan dibidang kesenian, seperti: 1. Anggota sasentis banyak melanjutkan kuliah di ISI Yogyakarta 2. Anggota sasentis mampu menciptakan karya-karya baru tiap tahunnya 3. Anggota sasentis mampu berkompetisi di tingkat kota, provensi dan nasional dalam event-event kesenian yang diadakan dari berbagai instansi terkait. Sasentis sendiri ditunjang dengan tempat latihan yang baik di PT PELINDO 4 Samarinda, sudah terfasilitasi oleh Sasentis Management dan Senior Classic Entertainment.
4. 
    Sumber dana Sasentis?
-       Sumber dana yang diperoleh Sasentis berasal dari sponsor-sponsor yang mendukung berlangsungnya kegiatan-kegiatan atau program kerja yang telah dibuat dan diselenggarakan oleh Sasentis. Dengan terbatasnya dana, sasentis tetap berusaha agar tetep bisa berkarya, karna Sasentis sendiri merupakan organisasi independent, sehingga dalam mencari dana, sasentis lebih sering mengajukan permohonan bantuan dana keberbagai pihak yang berkenan bekerjasama dan membangun kesenian di kaltim.

    Pengalaman atau track record kegiatan yang dilaksanakan Sasentis?

-       Sasentis telah berhasil mengadakan pementasan tunggal dalam 3 tahun berturut-turut, seperti : Malaikatku di dunia “Ibu” (2014 Taman Budaya Kaltim). Malaikatku di dunia II “Anarkis” (2015 Taman Budaya Kaltim). Malaikatku di dunia III “Nostalgila” (2016 Taman Budaya Kaltim), dan Tirtonegoro (comingsoon), di samping itu sasentis juga sering mengikuti event-event kesenian di Samarinda khususnya. Sasentis masuk di 10 besar dalam kompetisi Musikalisasi puisi tingkat Nasional yang di adakan di Lanjong Art Festival 2017. Selain itu Sanggar Seni Perintis rutin menggelar Workshop teater dan Musik untuk sharing ilmu dikekalangan pelajar/mahasiswa di Samarinda.










 



















Manfaat keberadaan Sasentis bagi masyarakat?
-       Manfaat keberadaan Sanggar Seni Perintis yang pertama menciptakan dan melestarikan kesenian budaya Teater dan Musik di Samarinda. Yang kedua sasenti menjadi fasilitator bagi para pecinta kesenian di Samarinda, yang Ketiga menciptakan kegiatan positif agar remaja dan kaum muda mudi memiliki kreatifitas dan kemampuan dalam berkesenian, khususnya bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Keempat Sasentis selalu berusaha memberikan pesan moral dalam kehidupan disetiap pementasan yang digelar di samarinda, tentunya agar kota dan daerah kita menjadi kota yang memiliki kreatifitas yang tinggi.


KEPENGURUSAN/ PANITIA/PESERTA
1.      Jelaskan strukturorganisasi, jumlah dan siapa yang menjadi pengurus lembaga?
STRUKTUR ORGANISASI SASENTIS
1.      Pelindung                                : Senior Classic Entertainment
2.      Penasehat                                : Drs. Sutoro T, MM.
3.      Pembina                                  : 1.Yudi Darma
                                                  2.Wuri Handayani. M. Pd
1.      Penanggung Jawab                 : Sanggar Seni Perintis
2.      Ketua Umum                          : Rahmad Azazi, M Pd
-       Ketua Harian                     : NovanLeany
-       Sekretaris                          : Intan T.
-       Bendahara                         : SyamrianiDewi
-       Humas                               : Muhammad Adli Algifari
              Andi Ariska
-       Pj. Teater                           : Wasis Sirutama
              Akbar Nugraha
-       Pj. Musik                           : RizkyRamadhani
                                            Dhito Asmara
-       Pj. Sekretariat                    : Yenyy latifah
  Andini Ulfiani
-       Jumlah                               : 150 anggota (Aktif 50)

     Latar belakang (sosial ekonomi dan pendidikan) pengurus/ peserta/ anggota Sasentis ?
Secara keseluruhan sasentis menerima siapa saja pecinta seni yang ingin bergabung bersama sasentis, tanpa melihat latar belakang ekonomi dan pendidikannya, karena sasentis ingin mencoba menyatukan presepsi tentang kesenian dan pentingnya kesenian dari berbagai kalangan di samarinda, namun dari sebagian besar, anggota sasentis memiliki pendidikan dan ekonomi yang baik sebagaimana yang ada dibawah ini:

Pengurus
Anggota
Sosial Ekonomi
B
B
C
D
Pendidikan
S2
S1
SMK
MTs
SMP
SMK
Mahasiswa




3.     








    Bagaimana tingkat keaktifan pengurus pada kegiatan di lembaga?
-       Merencanakan dan membuat program kesenian tiap tahun
-       Mengadakan pelatihan teater dan musik rutin setiap minggunya
-       Mengikutsertakan anggota dibeberapa festival kesenian.
-       Mengisi/mengikuti acara kesenian rutinan bulanan yang diadakan teman teman teater kampus.


KEGIATAN
1.      Kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan membutuhkan bantuan dari Bank Indonesia?
-       Pementasan Tahunan Sasentis yang berjudul “Tirtonegoro” di konsep dengan naskah realist, dan menyatukan beberapa aliran drama seperti komedi dan surealis

2.      Apa latar belakang dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Sasentis?
Latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini karena, melihat antusias berbagai kalangan, dari lapisan bawah sampai atas, tak sedikit dari mereka menikmati dan mengakui keindahan sebuah pertunjukan drama/teater. Hal ini terbukti adanya pemahaman serta sudut pandang mereka yang apresiatif dan kritis pada setiap pertunjukan teater digelar. Atas dasar tersebut cukup menguatkan bahwa teater bukan sajian atau produk baru bagi masyarakat lokal. Sebab, baik secara intuisi dan esensi teater merupakan bagian atau gambaran dari realita hidup yang nyata. Sehingga, keberadaan sangat penting bilamana dapat diaplikasikan sebagai bentuk sikap masyarakat terhadap realitas hidup itu sendiri.
Untuk itu diperlukan satu langkah konkrit dalam menciptakan momentum untuk menjadi stimulus bagi gairah peningkatan kualitas karya mereka. Beberapa insan seni yang gelisah terhadap kondisi teater saat ini, merasa perlu adanya wadah tempat berkumpulnya seluruh insan seni  guna mempererat tali silaturahmi antar sesama. Dan akhirnya terciptalah pentas tahunan yang setiap tahunnya di selenggarakan oleh Sanggar Seni Perintis.

3.      Siapa target penerima manfaat kegiatan Sasentis?
Target dari penerima manfaat kegiatan ini adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Agar membuka mindset bagi para penonton, sehingga terciptanya sudut pandang dalam memahami sebuah drama yang memiliki pesan moral dan nilai-nilai kehidupan, hingga nantinya akan menjadi sebuah pembelajaran yang bernilai.

5.      Darimana sumber pendapatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut?
Sumber pendapatan agar terlekasan kegiatan pementasan “Tirtonegoro” ini berasal  dari sponsor yang bersedia bekerjasama untuk mensukseskan acara ini.